Hal yang perlu di hindari pada waktu akan menjual rumah

Hal yang perlu di hindari pada waktu akan menjual rumah

Rumah adalah jenis barang yang harganya selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya, jadi menjualnya pun menjadi hal yang gampang-gampang susah. Rumah disini  bisa di tempati sendiri maupun disewakan yang bahkan pembeliannya pun bisa melalui bantuan bank (KPR) tentu logikanya akan sangat mudah untuk menjualnya.

Namun kenyataannya masih banyak yang orang yang susah untuk menjual rumahnya walaupun sudah menggunakan baner, dengan tulisan dijual langsung oleh pemilik,maupun sudah melalui iklan dan koran dan sedihnya lagi sudah satu tahun bahkan lebih belum ada responya. Di bawah ini mungkin perlu anda membacanya :

  1. Terlalu tinggi dalam mematok harga

 Kebanyakan orang mungkin berfikir jika pembeli akan melakukan nego harga, jadi sebaiknya harga dinaikan. Hal ini malah bisa membuatsi pembeli berfikir ulang alias mundur, dengan alasan yang tidak masuk akal. Menaikan harga sebaiknya semaksimal mugkin semisal menaikan 10%dari harga di pasaran, tentu dengan begitu aakan membuat si calon pembeli memiliki smengat lagi untuk menawar rumah anda.

  1. Tidak adanya renovasi alias di biarkan saja

Maksutnya keadaan rumah di biarkan dalam keadaan brantakan dan tampilannya pun tidak tersentuh oleh servis sebelum dijual.mungkin fikiran si penjual setelah di jual rumah akan di renovasi dan di ersihkan oleh si pembeli, tetapi hamir semua pembeli menginginkan rumah yang siap huni dalam bentuk apapun dan kondisi apapun dalam keadaan ok. Sama halnya dengan seorang gadis, tentu harus di dandani dan di tonjolkan sisi positifnya supaya banyak yang tertarik.

  1. Kurangnya waktu untuk menunjukan lokasi rumah

Sering kali banyak kejadian dimana si penjual sibuk denagan urusannya sehingga calon pembeli harus menyesuaikan jadwal untuk dapat melihat rumah yang akan dijual. Disisi lain si pembeli biasanya ingin cepat melihat sehingga bisa langsung mendapatkan keputusan untuk membelinya. Na disini bagi yang sibuk dengan pekerjaannya mungkin bisa dengan mensiasati dengan menunjuk salah seorang yang cukup fleksibel untuk dapat mengantar calon pembeli supaya dapat melihat keadaan rumah tersebut.

  1. Kurang koperatif dengan pembeli

Jika anda sedang membutuhkan uang sebaiknya anda  cukup koperatif dengan calon pembeli, semisal dengan menunjukan imb dan sertifikat tanah, apakah rumah ini sudah memenuhi kpr untuk di bawa ke bank, jangan mengulur-ulur untuk memperlihatkan documen karena pembeli bisa kurang yakin dan beralih.